Beritalk, Cianjur – Siapa yang tidak mengenal dengan sayuran yang satu ini? memiliki batang yang pendek, daun yang melekuk menjadi tak beratur dan bertangkai panjang. Ya, daun seledri.
Sayuran ini seringkiali dijumpai dalam ulahan sup. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah dan juga dataran tinggi.
Namun, daun seledri sendiri dapat tumbuh lebih optimal jika berada di tempat yang sejuk dan lembab.
Tidak hanya digunakan sebagai olahan dalam sayuran saja, ternyata daun seledri juga digunakan sebagai salah satu bahan herbal untuk membantu proses penyembuhan suatu penyakit.
Benarkah demikian? Masyarakat percaya bahwa dengan mengkonsumsi daun seledri secara teratur dapat membantu menyembuhkan penyakit romatik.
Hal ini dikarenakan seledri memiliki kandungan antiadang dan juga antibakteri. Selain itu, daun seledri juga dipercaya dapat membantu menurunkan darah tinggi.
Lalu, adakah efek samping jika mengkonsumsi seledri secara berlebihan? Dan bagaimana cara mengkonsumsi tanaman ini secara tepat agar dapat memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan? Untuk lebih jelasnya simak ulasannya berikut ini :
Bagaimana Cara Konsumsi yang Tepat?
Seledri bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, dicampur dalam makanan, dijadikan jus, atau bahkan diolah bersama buah-buahan seperti apel, nanas, atau lemon untuk mengurangi aroma kuatnya. Tambahan seperti jahe atau madu juga bisa digunakan agar lebih mudah dikonsumsi.
Namun, konsumsi seledri harus dilakukan dengan porsi yang wajar. Terlalu banyak bisa menyebabkan efek samping, termasuk reaksi alergi pada sebagian orang. Seledri memang termasuk salah satu alergen yang bisa memicu gejala seperti gatal-gatal atau gangguan pernapasan pada individu sensitif.
Tinggalkan komentar