Beritalk, Cianjur – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan telah memutus kontak langsung dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Hal ini menjadi sebuah sinyal hubungan yang memanas di antara keduanya. Melansir Israeli Army Audio, Trump disebut mengambil keputusan itu karena yakin Netanyahu telah memanipulasinya.
Di lain sisi, seorang pejabat Israel menuturkan, “Orang-orang di sekitar Trumlah yang mengatakan bahwa Netanyahu memanipulasinya.
Pemerintah Netanyahu disebut gagal memberikan rencana dan jadwal konkret untuk menangani Iran dan kelompok Houthi di Yaman. Kondisi itulah yang memicu memburuknya hubungan AS dan Israel.
Trump juga menyoroti langkah pemerintah Netanyahu yang gagal menawarkan proposal konkret tentang Gaza.
Hubungan antara Trump dan Netanyahu memanas lantaran perselisihan dalam mengatasi berbagai tantangan seperti Hamas di Gaza, Houthi di Yaman, dan Iran.
Keduanya memiliki perbedaan pendapat mengenai strategi dan posisi utama. Israel fokus untuk menyerang dan menghancurkan baik itu fasilitas nuklir Iran, Hamas, dan Houthi.
Sedangkan Trump fokus melihat peluang dan menghilangkan ancaman Iran dan rencana pasca perangnya di Gaza.
Cara mereka mengatasi perbedaan pendapat di masa mendatang itu akan menghasilkan beberapa komponen inti agenda kebijakan luar negeri masing-masing.
Dua kali dalam satu minggu terakhir, Trump membuat komentar publik yang membuat Netanyahu kesal.
Hal itu disampaikan oleh dua pejabat AS, dua diploma Timur Tengah, dan dua orang lain yang tahu tentang ketegangan tersebut.
Sementara itu, Trump merasa frustasi lantaran keputusan Netanyahu untuk memulai serangan militer baru di Gaza.
Menurut Trump, serangan itu bertentangan dengan rencananya untuk membangun kembali Gaza.
Trump lalu menyebut serangan baru Israel ke Gaza adalah upaya yang sia-sia karena akan mempersulit pembangunan kembali. Kini AS mendesak Israel dan Hamas untuk menyetujui kencatan senjata di Gaza.
Tinggalkan komentar