Beritalk, Cianjur – Arab Saudi umumkan kesepakatan investasi spektakuler senilai 600 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp9.964 triliun dengan Amerika Serikat selama 4 tahun.
Kesepakatan tersebut disampaikan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman saat menjamu Presiden AS Donald Trump pada Rabu, 13 Mei 2025 lalu.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjelaskan bahwa kemitraan keduanya merupakan perluasan dari berbagai kerja sama di bidang militer, keamanan, ekonomi, dan teknis.
“Saat ini, kami tengah menggarap peluang kemitraan senilai 600 miliar Dollar AS(sekitar RP. 9.964 triliun) termasuk lebih dari 300 miliar dollar (sekitar Rp. 4.982 triliun) perjanjian yang diumumkan selama forum ini” ujar Mohammed bin Salman.
“Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan menggarap tahap kedua untuk menyelesaikan sisa perjanjian guna meningkatkanna menjadi satu trilliun Dollar AS” tambahnya.
Tak berhenti di situ, ia juga mengungkapkan bahwa tahap kedua dari kerja sama ini akan segera digarap dalam beberapa bulan mendatang dengan target total nilai investasi mencapai USD 1 triliun.
Pada momen itu kedua pemimpin negara menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama ekonomi dan bilateral.
Keduanya memperdalam kemitraan strategis mulai dari ekonomi berbasis sumber daya alam hingga ekonomi berbasis pada diversifikasi sumber pendapatan, pengetahuan dan inovasi.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di kawasan Timur Tengah, Salman menyebut kemitraan AS dan Saudi merupakan salah satu pilar penting hubungan ekonomi keduanya.
“Kami bertemu hari ini untuk memperdalam kemitraan strategis ini dalam berbagai tahapannya, dari ekonomi berbasis sumber daya alam hingga ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi,” ujar Putra Mahkota.
“Kemitraan ini telah menjadi salah satu pilar terpenting hubungan ekonomi kita, ekonomi Saudi saat ini merupakan ekonomi terbesar di Kawasan ini dan mantra ekonomi Amerika terbesar di Kawasan ini serta salah satu ekonomi yang tumbuh paling cepat di antara negara-negara G20” tambahnya.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump melakukan kunjungannya ke Timur Tengah dengan tiga negara tujuan, salah satunya Arab Saudi pada Rabu, 13 Mei 2025.
Kunjungan pertama difokuskan pada pembuatan kesepakatan dengan Sekutu Utama Timur Tengah mengenai kekhawatirannya terhadap program nuklir Iran dan perang di Gaza yang masih berlanjut.
Tinggalkan komentar