PM Pakistan Shehbaz Sharif Kirim Peringatan Keras kepada PM India Narendra Modi

Williani Putri

Mei 15, 2025

3
Min Read
Fotojet 2025 05 15t091445.895
Shehbaz Sharif Kirim Peringatan Keras kepada PM India Narendra Modi

On This Post

Beritalk, Cianjur – Ketegangan antara dua negara bertetangga dengan sejarah panjang konflik, Pakistan dan India, kembali memanas.

Perdana Menteri Pakistan, Syekh Shehbaz Sharif mengirimkan peringatan keras kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Peringatan keras itu dilakukan Shehbaz Sharif sebagai kesiapan bahwa negaranya siap menghadapi setiap bentuk agresi di masa depan.

Hal ini Shehbaz Sharif sampaikan di depan prajurit Pakistan dan berdiri di atas sebuah tank dengan moncong mengarah ke depan Rabu 14 Mei 2025 lalu.

Pernyataan ini disampaikan di tengah serangkaian rapat umum promiliter yang berlangsung di berbagai penjuru Pakistan sejak Minggu setelah Amerika Serikat berhasil menengahi kesepakatan gencatan senjata.

Kedua negara kembali terlibat dalam salah satu eskalasi paling serius sejak beberapa dekade terakhir.

Syekh Shehbaz Sharif secara langsung memperingatkan Modi menyebut bahwa jika India kembali memilih jalur kekerasan maka Pakistan akan merespon dengan kekuatan penuh.

“Tuan Modi, jika Anda mengambil jalan ini lagi, Anda akan dihukum. Anda telah membelinya, jika Anda berencana lagi, Anda akan mendapati kami siap,” tegas Shehbaz Sharif di hadapan para prajurit Pakistan, Rabu (14/5/2025).

“Dan jika anda berpikir untuk menyerang lagi, apa pun yang tersisa dari anda juga akan dihancurkan”

Pernyataan keras ini disampaikan di tengah serangkaian rapat umum pro-militer yang berlangsung sejak Minggu lalu di berbagai penjuru Pakistan.

Rangkaian acara ini digelar usai Amerika Serikat berhasil menengahi kesepakatan gencatan senjata antara Pakistan dan India, menyusul eskalasi konflik bersenjata terbaru yang disebut sebagai salah satu yang paling serius dalam beberapa dekade terakhir.

“Namun, kami adalah pencinta perdamaian, kami harus menjadikan wilayah ini sebagai tempat lahirnya perdamaian dengan hati yang murah hati” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Pakistan kembali menegaskan komitmennya terhadap perdamaian regional.

Syekh Shehbaz Sharif menegaskan keinginan Pakistan untuk hidup damai bukanlah tanda dari kelemahan.

“Pakistan menginginkan perdamaian, kami adalah pendukung perdamaian, kami menginginkan perdamaian i wilayah ini, kami menginginkan pembangunan dan kemakmuran” ucapnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa komitmen Pakistan terhadap perdamaian bukanlah tanda kelemahan.

“Namun jangan pernah salah mengartikan keinginan kami untuk perdamaian sebagai kelemahan, jangan sampai disalahpahami. Dan sekali lagi, saya akan bercerita tentang perjanjian air yang disepakati pada tahun 1960, jangan pernah berpikit untuk melanggarnya” tambahnya.

Hubungan india dan pakistan memang telah lama diwarnai konflik perang dan pertikaian sejak keduanya merdeka dari Inggris pada tahun 1947.

Ketegangan terbaru dipicu oleh serangan berdarah di kawasan wisata Kashmir yang dikuasai India yang menewaskan 26 warga sipil, sebagian besar wisatawan Hindu pada 22 April 2025.

Sebelum kesepakatan gencatan senjata dicapai, India menuduh Pakistan menyerang fasilitas kesehatan dan sekolah di tiga pangkalan udaranya di Kashmir pada Sabtu dini hari.

Sebagai balasan, India meluncurkan serangan rudal. Di sisi lain, Pakistan menyatakan bahwa pihaknya membalas dengan menyerang fasilitas militer India di Patankot dan Udampur.

Namun hingga kini laporan terkait aksi militer kedua negara belum dapat diverifikasi secara independen oleh pihak luar.

Tinggalkan komentar