Kisruh Donald Trump dan Elon Musk Jadi Bahan Lelucon Elit Rusia, Ada yang Tawarkan Pindah Bisnis ke Moskow

Williani Putri

Juni 7, 2025

2
Min Read

On This Post

Beritalk, Cianjur – Konflik antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan bos teknologi Elon Musk menjadi bahan sindiran atau gurauan di Rusia.

Tak hanya menjadi perbincangan warganet, sejumlah elit Moskow pun ikut memberikan komentar nyeleneh hingga tawaran serius yang mencuri perhatian dunia.

Salah satunya datang dari Dmitry Rogozin, senator nasionalis Rusia yang juga merupakan mantan kepala badan antariksa Roscosmos.

Rogozin menulis langsung kepada Elon Musk di media sosial platform A, dan menyebut jika Amerika Serikat terlalu sulit, ia meminta Elon Musk, untuk datang ke Rusia.

Pasalnya, Rogozin juga menyebut Rusia banyak orang-orang yang dapat diandalkan.

Bukan hanya Rogozin, Mantan Presiden Rusia Dmitry Anatolyevich Medvedev juga menulis di X menawarkan diri menjadi penengah damai dengan bayaran saham perusahaan milik Musk.

Margarita Simonyan, bos media pemerintah Rusia menyindir perseteruan itu sebagai cermin politik modern AS dan menyebutnya kebalikan dari revolusi industri Inggris.

Lalu Kirill Dmitriev, Kepala Dana Investasi Rusia bercanda di X dengan meminta bantuan chatbot AI milik Musk untuk mendamaikan Elon Musk dengan Donald Trump.

Sementara itu ketika diminta tanggapan resmi, Kirill Dmitriev menyatakan bahwa itu adalah urusan internal Amerika Serikat. Namun mereka yakin Trump mampu menangani konflik tersebut.

Pejabat lain di Rusia melihat kisruh itu sebagai kesempatan untuk mengalihkan fokus AS dari isu global termasuk Ukraina.

Konstantin Malofeev seorang taipan nasionalis menyatakan bahwa ini adalah waktu terbaik untuk membalas Ukraina karena Amerika Serikat sedang sibuk sendiri.

Di tengah segala humor dan sindiran, komentar-komentar elit Rusia menunjukkan bagaimana peristiwa politik dan pribadi di Amerika Serikat bisa menjadi bahan spekulasi hingga peluang diplomasi atau bahkan propaganda internasional.

Entah serius atau sekadar lelucon, yang jelas kisruh Trump dan Elon Musk telah menyita perhatian hingga ke belahan dunia yang lain.

Tinggalkan komentar