Beritalk, Cianjur – Konflik Timur Tengah kian memanas dengan aksi saling serang antara Israel dan Iran.
Sebuah pesawat tak berawak Israel melancarkan serangan yang memicu ledakan besar di sebuah pabrik pengolahan gas alam milik Iran.
Berdasarkan laporan televisi pemerintah Iran pada Jumat 13 Juni 2025 serangan tersebut merupakan pertama kalinya dilakukan Israel yang menargetkan infrastruktur minyak dan gas Iran.
Pihak Israel saat ini perlu memberikan pernyataan resmi mengenai peristiwa tersebut.
Pabrik yang diserang terletak di ladang gas South Pars sebuah lokasi yang memproduksi gas alam cair dan produk energi lainnya.
Tingkat kerusakan akibat serangan itu juga masih tengah diselidiki selain pabrik South Pars sebuah kilang gas fajar di kota Jam juga turut menjadi sasaran serangan Israel.
Membalas serangan Israel di hari yang sama karena revolusi Iran atau Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) meluncurkan sejumlah rudal dan drone yang diarahkan ke fasilitas produk bahan bakar jet tempur dan pusat pasokan energi di Israel.
Hal itu diungkapkan oleh televisi pemerintah Iran dalam laporannya, disebutkan sebuah pesawat tak berawak Israel melancarkan serangan yang memicu ledakan besar di sebuah pabrik pengolahan gas Iran.
Hingga saat ini jual beli serangan udara kedua negara terus berlangsung baik langit Tel Aviv maupun Teheran terus menyala imbas hujan rodal dan dron sejumlah korban sipil pun tewas di masing-masing negara imbas perang udara itu.
Eskalasi konflik antara Israel dan Iran ini menimbulkan keprihatinan besar dari berbagai negara dan organisasi internasional.
Dikhawatirkan, jika serangan demi serangan terus terjadi tanpa adanya upaya diplomasi, maka konflik dapat merembet ke negara-negara tetangga dan memperluas ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.
Sampai saat ini, dunia masih menunggu langkah resmi dari kedua negara untuk meredam ketegangan dan mencegah konflik terbuka yang lebih luas.
Tinggalkan komentar