Beritalk, Cianjur – Iran mengonfirmasi bahwa serangan udara Israel ke wilayah mereka menewaskan sedikitnya 935 orang.
Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara kehakiman Iran Asghar Jahangir pada Senin 30 Juli 2025, dari 935 korban tewas akibat serangan udara Israel terdapat 38 anak-anak dan 132 Wanita.
Jumlah korban akibat serangan udara Israel itu meningkat tajam dari perhitungan sebelumnya yang dilakukan Kementerian Kesehatan Iran sebelumnya.
Kementerian Kesehatan Iran menyampaikan bahwa korban tewas akibat serangan udara Israel sebelum gencatan senjata mencapai 610 orang, Jahangir juga merevisi jumlah korban tewas dalam serangan Israel ke penjara Evin Teheran pada Senin 23 Juni 2025 lalu.
Jahangir menyebut korban tewas akibat serangan udara Israel dalam serangan di penjara Evin Tehran naik menjadi 79 orang dari sebelumnya 71 orang.
Sebelumnya Iran dan Israel terlibat saling serang selama 12 hari, konflik antara Iran dan Israel meningkat setelah Israel menyerang Teheran dan situs nuklir Iran pada Jumat 13 Juni 2025 lalu.
Iran lantas merespon serangan itu dengan meluncurkan rudal besar-besaran ke berbagai wilayah di Israel, ketegangan semakin memanas setelah militer Amerika Serikat terlibat dalam konflik Iran dengan Israel pada Minggu 22 Juni 2025.
AS menggempur tiga fasilitas nuklir Iran yakni Fordo Nathans dan Isfahan, serangan itu dibalas Iran dengan meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar.
Sehari kemudian setelah serangan balasan Iran, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata Iran dan Israel segera tercapai gencatan senjata, lantas tercapai pada Selasa 24 Juni 2025 yang mengakhiri perang 12 hari antara Iran dan Israel.
Tinggalkan komentar