Beritalk, Cianjur – Mantan Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman mendesak negaranya kembali menyerang Iran.
Avigdor Lieberman mengatakan Iran berambisi melancarkan balas dendam. Oleh karena itu, Israel menurutnya harus melakukan serangan terlebih dahulu.
Pernyataan itu disampaikan Avigdor Lieberman kepada media Israel Channel 12. Liberman menyebut Teheran kini tengah memikirkan balas dendam usai perang 12 hari dengan Israel.
Hal ini menurut Avigdor Lieberman sama dengan penilaian intelijen dan pejabat. Sebagaimana dilansir Times of Israel Minggu 19 Juli 2025.
“Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa semua Iran saat ini terobsesi dengan perang balas dendam terhadap Israel. Itu satu-satunya hal yang menarik minat mereka saat ini. Perang balas dendam, itu saja” ujar Avigdor Lieberman.
Avigdor Lieberman menilai ambisi nuklir Iran masih menjadi masalah bagi negaranya dan menyebut Teheran tengah berupaya menghidupkan lagi program nuklirnya.
Menurut pemimpin partai Israel Beitinu itu, Israel lebih baik menyerang Iran lebih dahulu sebelum Teheran melancarkan serangan balas dendam.
Avigdor Lieberman juga menuding Teheran memiliki ribuan rudal dan tengah mempersiapkan serangan besar-besaran.
Israel dan Iran terlibat perang selama 12 hari usai Telafif melancarkan serangan udara besar-besaran pada 13 Juni lalu ke Teheran. Serangan itu menewaskan sejumlah perwira tinggi militer Iran dan ilmuwan nuklir mereka.
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu berdali serangan tersebut untuk melumpuhkan senjata nuklir Iran.
Tak tinggal diam, Teheran langsung melancarkan serangan balasan dengan ratusan rudal. Amerika Serikat ikut terlibat dengan melancarkan serangan udara yang menargetkan situs nuklir Teheran. Israel dan Iran kemudian sepakat gencatan senjata pada 24 Juni 2025.
Tinggalkan komentar