Beritalk, Cianjur – Harga minyak dunia diperkirakan akan meroket usai Amerika Serikat terlibat langsung dalam konflik militer Iran Israel.
Serangan militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu 21 Juni 2025 lalu memicu kecemasan global dan berdampak langsung terhadap harga minyak dunia.
Analisis dari berbagai lembaga energi internasional memperkirakan harga minyak dunia brand dapat naik antara 3 hingga 5 dolar AS/barang.
Bacalah : Ayatollah Ali Khamenei Tunjuk Tiga Ulama Senior Sebagai Calon Pengganti
Kenaikan harga minyak dunia diprediksi hanya terjadi jika Teheran membalas serangan dengan sikap lebih keras sehingga
mengganggu pasokan minyak dunia.
Namun menurut Jorge Leon, Kepala Analis Geopolitik di Rystad Energy lonjakan harga minyak dunia akan terjadi meskipun Iran tak melakukan balasan langsung.
Bacalah : Amerika Serikat Serang Iran, Teheran Nyatakan Perang: Kronologi Meletusnya Konflik Besar
Sementara itu analis SP oleh Help menyebut harga minyak dunia brand perpeluang naik 3 sampai 5 dolar AS saat pasar dibuka Pada Jumat 20 Juni 2025 sebelum serangan AS ke Iran harga brand tercatat sebesar 77,01 AS per barel.
Sedangkan pada hari yang sama harga minyak West Texas Intermediate atau WTI dari AS ditutup pada level 73,83 AS per barel, Olehan Hansen dari Saksobank juga memperkirakan harga akan dibuka lebih tinggi 4 sampai 5 dolar AS per barel.
Namun ada potensi pembelian tertunda Sejak konflik Iran dan Israel meledak pada 13 Juni lalu, harga minyak brand telah naik 11% dan WTI naik 10%.
Tinggalkan komentar