Beritalk, Cianjur – India dan Pakistan sepakat melakukan gencatan senjata setelah dimediasi oleh Amerika Serikat pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Kesepakatan tersebut muncul usai 4 hari konflik panas yang melibatkan serangan-serangan mematikan satu sama lain.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif mengatakan Pakistan dan India telah sepakat untuk segera melakukan gencatan senjata.
“Kami telah bertindak sebagai negara yang bertanggung jawab, demi perdamaian dan stabilitas dunia dan Kawasan, serta demi kehidupan jutaan orang di Kawasan yang memberikan tanggapan positif terhadap usulan gencatan senjata.” ujar Syarif dalam pernyataan resminya.
Syarif juga berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump karena berperan penting dalam perjanjian gencatan senjata antara India dan Pakistan.
“Saya juga menyampaikan ucapan terimakasih khusus kepada Presiden Trump, yang memainkan peran tulus dalam gencatan senjata” tambahnya.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri mengatakan New Delhi dan Islamabad telah sepakat untuk mematuhi gencatan senjata dan menghentikan tindakan militer.
Misri menjelaskan Pakistan menghubungi India pada Sabtu, 10 Mei 2025 sekitar pukul 15:35 menit waktu setempat.
Kedua pihak kemudian sepakat untuk menghentikan semua aksi tembak-menembak serta aktivitas militer baik darat, laut, maupun udara mulai pukul 17:00 waktu setempat.
“Kami dihubungi Direktur Jenderal Operasi Militer India pada pukul 15.35 tadi, mereka sepakat bahwa kedua belah pihak akan menghentikan semua penembakan dan aksi militer di darat, Udara dan laut mulai pukul 17.00 Waktu standar India hari ini” ujar Misri dalam konferensi pers.
” Intruksi telah diberikan kepada kedua belah pihak untuk memberlakukan kesepahaman ini, Direktur Jenderal Operasi Militer akan berunding lagi pada tanggal 12 Mei 2025 pukul 12.00, terima kasih” tambahnya.
Sebelumnya konflik antara India dan Pakistan meletus menyusul serangan udara mematikan dari India yang menyasar sejumlah wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025 lalu.
Serangan itu dilancarkan India sebagai respon atas tewasnya 26 turis India di wilayah Bahalam, Kashmir pada 22 April lalu.
Tinggalkan komentar