Beritalk, Cianjur – Israel lagi-lagi melancarkan serangan udara ke Gaza utara dengan alasan memburu anggota Hamas.
Serangan terbaru pasukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu menyerang sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di Jabalia, Gaza Utara.
Rekaman pada Kamis, 10 Juli 2025 malam waktu setempat menunjukkan kerusakan parah terjadi di sekolah Halima al-Saadiya, Gaza utara.
Dinding dan atap hancur menyisakan bekas yang terbakar akibat serangan. Pengungsi itu pun berusaha menyingkirkan puing-puing untuk mencari korban tewas dan menyelamatkan mereka yang terluka akibat serangan.
Seorang saksi mata, Diaa Aldin Khalla mengatakan tidak ada satuun anggota Hamas yang ada di lokasi tersebut.
“Tidak ada pejuang hamas disini, mereka semua adalah warga sipil. Semua korban adalah anak-anak atau orang tua, termasuk seorang pria berusia 60 tahun, seorang Wanita berusia 45 tahun dan dua anak berusia tiga atau empat tahun. Tidak ada buronan Hamas atau penyabot untuk menyebut orang yang bekerja untuk kelompok-kelompok Palestina, mereka semua warga sipil” ujar Diaa Aldin Khalla.
Kantor berita dan informasi Palestina Wafa melaporkan sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan tersebut.
Pasukan pertahanan Israel atau IDF belum mengeluarkan komentar resmi mengenai serangan itu.
Perang panas antara Israel dan Hamas yang meletus sejak Oktober 2023 telah membawa Gaza ke dalam perang yang lebih jauh.
Gencatan senjata yang dihancurkan oleh serangan Israel pada 18 Maret mendorong pasukan itu untuk terus memperluas serangan ke wilayah Gaza.
Operasi kereta Gideon, julukan baru untuk serangan darat dan udara Israel telah menewaskan dan melukai ribuan pengungsi Gaza.
Tinggalkan komentar