Beritalk, Cianjur – Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi membeberkan alasan Indonesia membeli 48 unit Jet Tempur KAAN dari Turki.
Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pembelian Jet Tempur KAAN bertujuan untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Sebab Indonesia punya wilayah yang luas dan dihuni lebih dari 300 juta penduduk.
“Bukan kita dalam rangka mau berperang, tapi sebagai sebuah negara besar, 300 juta penduduk dengan luas sebesar Eropa, kita harus memiliki pertahanan yang kuat (Jet Tempur KAAN)” ujar Prasetyo Hadi.
Jet Tempur KAAN adalah jat tempur generasi kelima yang dikembangkan Turkie dengan teknologi mutahir dan kemampuan manuver tinggi.
Meski demikian, pembelian Jet Tempur KAAN itu bukan berarti Indonesia akan ikut serta dalam perang yang berkecamung di berbagai negara.
Prasetyo pun mengungkapkan alasan pembelian Jet Tempur KAAN di tengah efisiensi anggaran pemerintah.
Menurutnya, efisiensi bukan berarti tidak belanja sama sekali, melainkan relokasi untuk belanja hal yang lebih penting.
Contoh pos pengeluaran yang bisa diefisiensi adalah kegiatan seperti perjalanan dinas luar negeri.
Anggaran itu lalu bisa dipakai untuk membeli kebutuhan lain tak terkecuali di bidang pertahanan negara.
Pemerintah Indonesia resmi menandatangani kontrak pembelian 48 unit pesawat tempurkaan dari Turki pada Sabtu, 26 Juni 2025.
Penandatanganan itu berlangsung dalam rangkaian pameran pertahanan internasional atau IDF 2025 di Istanbul, Turki dan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Syafri Syamsuddin.
Penandatanganan itu adalah tindak lanjut dari
kesepakatan G2G yang disepakati sebelumnya pada 11 Juni 2025.
Kontrak pembelian pesawat kaan disebut bukan sekedar pengadaan alut sista canggih, namun juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan dalam negeri.
Tinggalkan komentar