Keras! Zelensky Tegaskan ke Trump: Jangan Buat Keputusan soal Ukraina Tanpa Kami

Williani Putri

Mei 20, 2025

2
Min Read

On This Post

Beritalk, Cianjur – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara tegas menyampaikan pesan penting kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, agar tidak membuat keputusan apa pun terkait Ukraina tanpa melibatkan pemerintah Ukraina.

Hal ini diungkapkan Zelensky dalam sebuah konferensi pers terbaru yang langsung menyita perhatian dunia internasional.

Zelensky mengakui bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan Donald Trump sebelum Trump menghubungi Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dalam pembicaraan tersebut, Zelensky meminta secara langsung agar Trump tidak mengambil keputusan apa pun tentang Ukraina tanpa keterlibatan Kyiv.

Zelenski mengatakan hal itu adalah hal yang penting dan prinsip bagi Ukraina, bahkan dia juga menegaskan bahwa setiap langkah diplomatik harus mempertimbangkan posisi Ukraina secara langsung.

“Saya meminta sebelum percakapannya dengan Putin, untuk tidak membuat keputusan dan bagi kami, ini adalah masalah prinsip dan sangat penting. Kami sepakat bahwa kami akan menghubungi da setelah percakapannya dengan Putin” ujarnya.

Secara dalam sebuah konferensi pers, Zelenski menyebutkan percakapan tersebut mencakup topik gencatan senjata dan kesiapan Washington untuk menjatuhkan sanksi serius terhadap Rusia.

Sanksi akan diberikan jika pelanggaran yang dilakukan Rusia masih terus berlanjut.

Zelenski menambahkan bahwa panggilan telepon selanjutnya melibatkan sejumlah pemimpin dunia termasuk dari Prancis, Italia, Finlandia serta Presiden Komisi Eropa Ursula von Derleyen.

Percakapan itu terjadi setelah Trump terlebih dahulu berbicara dengan Putin. Dalam pernyataannya, Zelenski juga menekankan kembali bahwa Ukraina dalam setiap proses pembicaraan selalu menginginkan perdamaian.

Menurut Zelenski, jika Rusia tetap bersi keras dengan tindakannya, itu artinya Rusia tidak benar-benar menginginkan perdamaian atau penghentian perang.

Rencananya pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, para pemimpin Uni Eropa, serta Inggris akan diadakan di Turki, Vatikan atau Swiss.

Tinggalkan komentar