Kerusuhan Besar Pecah di Los Angeles: Penahanan Imigran Picu Aksi Kekerasan dan Jam Malam

Williani Putri

Juni 12, 2025

2
Min Read
Kerusuhan Besar Pecah di Los Angeles
Kerusuhan Besar Pecah di Los Angeles

On This Post

Beritalk, Cianjur – Aksi protes besar-besaran terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) telah menjadi perbincangan dunia.

Bentrok kerusuhan pecah di Los Angeles kondisi ini dipicu dari insiden penahanan imigran di kota itu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump harus mengerahkan pasukan Garda Nasional dan ratusan marinir di Los Angeles sebagai tanggapan atas protes yang dimulai sejak Jumat 6 Juni 2025 itu.

Tidak hanya itu Walikota Los Angeles, Karen Bass juga mengambil langkah untuk meredam kerusuhan dengan mengeluarkan jam malam pada Selasa 10 Juni 2025 yang berlaku mulai pukul 08.00 malam hingga 06.00 pagi keesokan harinya.

“Saya ingin memberi tahu bahwa saya telah mengumumkan keadaan darurat lokal dan mengeluarkan jam malam di pusat kota Los Angeles untuk menghentikan vandalisme, menghentikan penjarahan, banyak bisnis kini terkena dampak vandalisme kami tadi malam” ujar Karen Bass.

“Ada 23 bisnis di Los Angeles yang dijarah dan saya pikir jika Anda berkendara melalui pusat kota Los Angeles, grafiti ada di mana-mana dan telah menyebabkan kerusakan signifikan pada bisnis dan sejumlah properti, izinkan saya katakan bahwa jam malam telah dipertimbangkan selama beberapa hari, tetapi jelas setelah kekerasan yang terjadi tadi malam, 23 bisnis dijarah dan sifat vandalisme yang meluas, kita mencapai titik kritis dan mengumumkan keadaan darurat dan menyerukan jam malam” tambahnya.

Unjuk rasa dilakukan warga Los Angeles sebagai bentuk protes atas penggerebekan dan penahanan terhadap imigran.

Di Los Angeles yang dilakukan aparat imigrasi dan Bea Cukai atau ICE akan tetapi penggerebekan ICE ternyata juga mencakup orang-orang yang tinggal secara sah di negara itu dan beberapa memiliki izin tempat tinggal.

Aksi protes yang bermula di pusat kota Los Angeles ini kemudian menyebar ke Paramouns dan Comton pada Sabtu 7 Juni 2025.

Untuk mengantisipasi aksi Presiden Donald Trump mengerahkan personil Garda Nasional sebagai respon atas meningkatnya gelombang unjuk rasa di Los Angeles.

Langkah ini menuai kontroversi karena untuk pertama kalinya sejak tahun 1965, pasukan federal dikerahkan tanpa adanya permintaan resmi dari Gubernur Negara Bagian California.

Trump dalam pernyataannya membela keputusan tersebut dengan mengatakan bahwa pengerahan pasukan penting untuk menjaga keamanan dan mencegah kekacauan lebih lanjut.
“Sebagai panglima tertinggi, saya tidak akan membiarkan negara kita dihancurkan oleh kekacauan. Ini adalah serangan penuh terhadap perdamaian, ketertiban umum, dan kedaulatan nasional,” ujar Trump.

Ia bahkan membuka opsi untuk menerapkan Undang-Undang Pemberontakan (Insurrection Act), yang memungkinkan militer campur tangan dalam urusan sipil dalam situasi darurat nasional.

Tinggalkan komentar