Kesepakatan Nuklir Iran AS Masih Buntu : Teheran Tegaskan Tak Akan Hentikan Pengayaan Uranium

Williani Putri

Juni 3, 2025

2
Min Read

On This Post

Beritalk, Cianjur – Perundingan mengenai kesepakatan nuklir  Iran dan Amerika Serikat yang kembali digelar sejak April 2025 belum menemukan titik terang.

Iran menegaskan tidak akan menerima kesepakatan yang membatasi aktivitas pengayaan uranium yang mereka klaim sebagai program damai untuk keperluan sipil.

Pemerintah Iran juga mendesak adanya jaminan nyata dari Amerika Serikat terkait pencabutan sanksi ekonomi jika kesepakatan ingin dilanjutkan.

Pengayaan uranium tetap menjadi poin utama dalam perundingan kesepakatan nuklir yang telah berlangsung sejak April 2025.

Iran membela diri bahwa pengayaan uraniumnya sebagai program nuklir untuk kebutuhan sipil dan tidak berniat mengembangkan senjata nuklir.

Namun, AS menyebutnya sebagai garis merah. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Arrangchi melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Energi Atom Internasional atau IAEA, Rafael Grossi di Kairo, Mesir, Senin, 2 Juni 2025.

Pertemuan keduanya dilaporkan membahas kelanjutan kesepakatan nuklir Iran. Arakchi juga menekankan bahwa Iran tidak akan menerima kesepakatan nuklir jika tujuannya untuk menghalangi Teheran dari aktivitas damainya.

Ia juga menegaskan tidak ada yang disembunyikan oleh Iran terkait program nuklir tersebut.

“Kami akan segera memberikan tanggapan yang tepat terhadap usulan AS tanggapan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Republik Islam Iran dan kepentingan serta hak-hak bangsa Iran pastinya tidak akan ada kesepakatan kecuali pengayaan di dalam Iran diakui dan diizinkan untuk dilanjutkan” ujar Abbas Arrangchi.

Pernyataan itu muncul usai Grossi meminta Iren untuk lebih transparan setelah kemunculan laporan yang menunjukkan Teheran telah meningkatkan pengayaan uraniumnya hingga 60%.

Angka itu mendekati tingkat yang dibutuhkan untuk senjata nuklir yakni sekitar 90%. Namun laporan tersebut dibantah oleh Iran.

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ismail Baki pada Senin, 2 Juni 2025 menyebut Teheran ingin menjamin bahwa sanksi oleh AS benar-benar dicabut. Menurutnya sejauh ini AS belum ingin mengklarifikasi masalah itu.

Tinggalkan komentar