Beritalk, Cianjur – Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara menyatakan negaranya akan meningkatkan persenjataan nuklir dengan cepat.
Hal ini dilakukan Kim Jong Un merespons latihan militer gabungan antara negara tetangga sekaligus musuhnya Korea Selatan dan sekutu dekatnya Amerika Serikat.
Media berita Korut KCNA melaporkan Kim Jong Un menyebut latihan militer gabungan antara kedua negara itu merupakan provokasi perang dan merupakan ekspresi jelas dari niat mereka untuk tetap saling bermusuhan.
“Ekspresi jelas dari niat mereka untuk tetap saling bermusuhan dan konfrontatif” ujar Kim Jong Un.
Menurut Kim Jong Un, lingkungan keamanan mengharuskan Korea Utara untuk memperluas persenjataan nuklirnya dengan cepat mengingat latihan Korsel AS baru-baru ini melibatkan elemen nuklir.
Laporan dari Federation of American Scientist 2024 menyebut, meski pasukan Kim Jong Un telah memproduksi cukup bahan fisil untuk membuat 90 hulu ledak nuklir, kemungkinan mereka akan merakit sekitar 50 saja.
Pertahanan Korea Utara juga berencana membangun kapal perusak kelas Chion ketiga seberat 5.000 ton pada Oktober 2026 dan tengah menguji misil jelajah serta antiudara untuk kapal perang tersebut.
Sebelumnya Korea Selatan dan sekutunya AS akan memulai latihan militer gabungan selama sepekan termasuk uji respons terhadap ancaman nuklir Korea Utara Yang Kian meningkat.
Pyongyang secara rutin mengkritik kegiatan semacam itu sebagai latihan invasi ke negaranya yang terkadang direspons dengan uji coba senjata.
Meski demikian, Korea Selatan bersama Amerika Serikat telah menyatakan latihan tersebut murni bersifat defensif.
Latihan militer gabungan yang dijuluki Ulci Freedom Shield pada tahun ini akan berjalan 11 hari dengan jadwal sesi latihan sebanyak 20 pada Agustus dan 40 pada September mendatang.
Tinggalkan komentar