Masyarakat India Ramai-Ramai Boikot Produk dan Jasa dari Turki, Ketegangan Diplomatik Meningkat

Williani Putri

Mei 22, 2025

2
Min Read

On This Post

Beritalk, Cianjur – Masyarakat di India ramai-ramai melakukan aksi boikot terhadap berbagai produk dan jasa asal Turki.

Boikot resmi terhadap berbagai produk dan jasa asal Turki itu dimulai usai Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Pakistan dalam konflik yang tengah memanas antara India dan Pakistan.

Meski tidak ada larangan perdagangan resmi, tetapi distributor India, platform perdagangan daring, dan perusahaan perjalanan memutuskan hubungan dengan bisnis Turkie dengan alasan kepentingan nasional.

Di media sosial, seruan boikot terhadap Turki semakin meluas. Tagar seperti #BoycottTurkey dan #IndiaFirst menjadi tren, memperlihatkan bagaimana isu ini menyentuh sisi emosional masyarakat India.

Imbas aksi boikot ini, barang-barang sehari-hari seperti coklat, kopi, selai, biskuit, dan produk perawatan kulit dari Turki mulai menghilang dari toko-toko di India.

Beberapa platform e-commerce terbesar India pun mengikuti langkah tersebut dengan divisi mode Flipkart Mintra menghapus merek pakaian Turki seperti Trendyol, LC Waikiki, dan Mavi.

Barang-barang merek Turki di India dihapus dari daftar atau ditandai dengan keterangan kehabisan stok sebagai bentuk penghormatan terhadap sentimen publik.

Dampak lain yang cukup besar dirasakan di sektor pariwisata. dimana para wisatawan yang biasanya menjadikan Turki sebagai destinasi favorit kini memilih untuk membatalkan perjalanan mereka. Laporan menyebutkan bahwa pembatalan perjalanan ke Turki melonjak hingga 250%.

Selain itu, platform pemesanan perjalanan daring juga telah menghentikan sementara atau membatalkan layanan mereka ke Turki.

India sendiri telah mengekspor barang miliaran dolar Amerika Serikat ke Turki antara April 2024 dan Februari 2025.

Barang ekspor utama meliputi mineral, BBM, mesin listrik, suku cadang, dan kendaraan otomotif, farmasi, tekstil, dan kapas.

Masih belum jelas bagaimana boikot akan berjalan dan seperti apa arah hubungan India dan Turki.

Namun Air India baru-baru ini melobi pejabat tinggi India untuk menghentikan kerja sama sewa maskapai penerbangan rendah dengan Turkish Airlines.

Bahkan sebelum ketegangan yang pecah baru-baru ini, India dilaporkan telah mengakhiri perjanjian konsultasi pembuatan kapal senilai 2 miliar dolar AS dengan Turki.

Tinggalkan komentar