Rusia Serang Pusat Rekrutmen Militer Ukraina, Ukraina Balas dengan Serangan Drone Jarak Jauh

Williani Putri

Juli 8, 2025

2
Min Read
Rusia Serang Pusat Rekrutmen Militer Ukraina
Rusia Serang Pusat Rekrutmen Militer Ukraina

On This Post

Beritalk, Cianjur – Rusia mengklaim menyerang pusat-pusat perekrutan militer Ukraina pada Senin 7 Juli 2025 lalu.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pasukan Rusia menargetkan pusat perekrutan militer Ukraina yang menjadi salah satu sasaran strategis.

Rusia mengaku telah menyerang fasilitas perakitan dan penyimpanan untuk drone, depot amunisi, dan lokasi penyimpanan bahan bakar.

Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan bahwa pasukan Rusia menguasai satu permukiman yaitu wilayah Dinibo Petrov dan Sumi pada 24 jam terakhir.

Sementara itu, satu unit pertahanan udara Rusia mengklaim telah menembak jatuh lebih dari 400 drone Ukraina dan bom udara.
Di pihak lain, Ukraina tak tinggal diam.

Staf umum militer Ukraina melaporkan adanya 97 bentrokan di sepanjang garis depan dengan pertempuran terberat terjadi di Bukrov.

Media Ukraina melaporkan serangan drone jarak jauh terhadap kilang minyak di Krasnodar wilayah Rusia yang jauh dari medan perang utama.

Sementara itu, Ukraina berupaya memperkuat pertahanan udara di tengah konflik yang memanas dengan Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan perusahaan terkemuka Amerika Serikat sepakat memasuk ratusan ribu drone ke Ukraina melalui kesepakatan tersebut.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin 7 Juli 2025 mengatakan bahwa AS harus mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.

“Kami mencoba membantu monster yang diciptakan Biden, semua hal yang terjadi dengan Rusia dan Ukraina ini mengerikan, dan saya sama sekali tidak senang dengan Presiden Putin. Namun ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden. Ini adalah perang yang tidak akan pernah terjadi dan jika saya dapat menghentikan perang, karena saya memiliki kemampuan untuk melakukannya, saya kecewa sejujurnya bahwa Presiden Putin tidak menghentikannya. Saya juga tidak senang dengan hal itu” ujar Donald Trump.

Pernyataan Trump tampak seperti perubahan sikap yang tiba-tiba lantaran sebelumnya. Pentagon mengumumkan menahan sejumlah rudal pertahanan udara, artileri, dan senjata ke Ukraina karena stok menipis.

Tinggalkan komentar