Beritalk, Cianjur – Serangan Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza pada hari Minggu, 13 Juli 2025 lalu.
Dilaporkan militer serangan Israel itu, menyerang titik distribusi air di Gaza Tengah. Akibal serangan itu, empat orang dewasa dan enam anak tewas saat mengantri air bersih.
Terkait serangan Israel itu, pasukan pertahanan Israel atau IDF berdalih, mereka menargetkan kelompok jihad Islam Palestina.
Namun menurut Klaim IDF, rudal yang mereka tembakkan mengalami kegagalan fungsi yang menyebabkan rudal tersebut jatuh puluhan meter dari sasaran.
Adapun serangan tersebut menghantam titik distribusi air di kem pengungsi Nusairat. Selain menewaskan enam anak dan empat orang dewasa, serangan tersebut juga melukai 17 orang lainnya.
Serangan itu terjadi di tengah krisis air Gaza yang semakin memburuk. Dalam beberapa minggu terakhir, Gaza kekurangan bahan bakar yang menyebabkan fasilitas desalinasi dan sanitasi ditutup.
Situasi itu membuat warga Gaza sangat bergantung pada titik distribusi air di mana mereka bisa mendapatkan air bersih meski sangat terbatas.
Pada hari yang sama, sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan di persimpangan ramai di Gaza Tengah. Lebih dari 40 orang dilaporkan luka-luka.
Menurut direktur kompleks Medis Alsifa Muhammad Abu Salmi, seorang dokter bernama Ahmad Kandel turut menjadi korban dalam serangan ini.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 139 jenazah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir.
Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2 Juli 2025 dan menambah total korban tewas menjadi 58.026 sejak 7 Oktober 2023.
Sebelumnya 27 orang dilaporkan tewas pada Sabtu, 12 Juli lalu saat antri bantuan di dekat Rafiah Selatan.
Pasukan Israel diduga menembaki kerumunan di lokasi distribusi yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza.
Sementara pihak yayasan membantah terjadinya insiden di sekitar wilayah mereka. Militer Israel juga membantah ada korban luka akibat tembakan pasukannya, namun mengaku masih melakukan peninjauan.
ICRC menyatakan kondisi di Gaza menunjukkan frekuensi insiden korban massal yang meningkat secara serius.
Tinggalkan komentar