Serangan Rudal dan Drone Rusia Hujani Ibu Kota Ukraina, Kyiv Terbakar Hebat!

Williani Putri

Juli 4, 2025

2
Min Read
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hujani Ibu Kota Ukraina
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hujani Ibu Kota Ukraina

On This Post

Beritalk, Cianjur – Ibu kota Ukraina, Kyiv terbakar hebat usai dihujani serangan rudal dan drone Rusia sejak Kamis 3 Juli 2025 malam.

Asap pekat membubung tinggi dari sejumlah bangunan yang terbakar termasuk fasilitas medis di Distrik Holosiivskyi akibat serangan rudal dan drone Rusia.

Menurut Ukraina, lebih dari 550 serangan rudal dan drone Rusia telah diluncurkan Rusia dalam waktu kurang dari 24 jam, 268 di antaranya diklaim telah dijatuhkan.

Serangan rudal dan drone Rusia ini disebut sebagai salah satu yang paling intens sejak invasi berlangsung, memicu kekhawatiran global akan eskalasi konflik yang makin tidak terkendali.

Kerusakan terjadi pada enam dari 10 distrik di KIF di kedua sisi Sungai Dinipro yang membelah kota tersebut. Walikota KI Vitali Klisko melaporkan sedikitnya 14 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Perusahaan kereta api nasional Ukzalisnitsia juga melaporkan kerusakan infrastruktur kereta di beberapa titik.

Warga melaporkan serangkaian ledakan rentetan tembakan dari unit pertahanan udara dan panik mencari perlindungan saat serangan terjadi. Rekaman video di media sosial menunjukkan cedela bangunan hancur.

Petugas pemadam memadamkan api dalam kelap dan warga berlarian ketakutan. Di saat yang sama, upaya diplomatik gagal membuahkan hasil.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan bahwa panggilannya dengan Vladimir Putin tidak membawa kemajuan apapun.

Sedangkan Kremlin menyatakan akan terus mengejar penyelesaian atas apa yang disebutnya sebagai akar konflik.

Ukraina mengaku khawatir setelah Amerika Serikat menunda pengiriman sejumlah persenjataan penting yang dianggap krusial untuk pertahanan udara dan perang di medan terbuka.

Presiden Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan berbicara dengan Trump untuk mendesak kebutuhan militer segera di tengah eskalasi yang tak terkendali.

Tinggalkan komentar