Trump Buka Peluang Bertemu Putin, Pejabat Tinggi AS Isyaratkan Rencana Pertemuannya

Williani Putri

Mei 17, 2025

2
Min Read

On This Post

Beritalk, Cianjur – Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Gedung Putih, seorang pejabat tinggi Amerika Serikat membocorkan bahwa Presiden Donald Trump membuka peluang untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Hal itu diungkapkan oleh Sebastian Gorka, Direktur Senior Kontra-Terorisme Gedung Putih dalam sebuah wawancara dalam acara Politico Security Summit pada Kamis, 15 Mei 2025 lalu.

“Ketika waktunya tepat, saat itulah Presiden Trump akan berada di ruangan bersama Putin. Namun harapan saya adalah pertemuan itu terjadi secepatnya,” ujar Gorka dalam wawancara tersebut.

Namun ketika ditanya lebih lanjut terkait waktu bertemunya, Gorka menyebut bahwa AS tidak bisa memaksa Putin untuk bertemu secepat mungkin.

Di lain sisi, seorang sumber yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan bahwa belum ada rencana terkait pertemuan Trump dengan Putih.

Sebelumnya Donald Trump menyatakan bahwa “tidak akan ada yang terjadi” terkait konflik Rusia-Ukraina sampai ia bertemu langsung dengan Vladimir Putin.

Pernyataan itu disampaikan Trump ketika mendarat di Abu Dhabi saat melakukan kunjungan ke Timur Tengah.

Trump juga mengaku tak terkejut dan maklum atas absennya Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pembicaraan damai dengan Presiden Ukraina Volodimir Zelenski di Turki.

Ia pun tak merasa kecewa lantaran Putin tak ikut delegasi Rusia bernegosiasi dengan Ukraina.

“Saya tidak tahu apa-apa tentang itu. Saya tidak kecewa dengan apapun. Kami baru saja menerima 4 triliun dolar AS dan dia bertanya apakah saya kecewa dengan delegasi? Saya bahkan belum memeriksanya. Lihat, tidak akan ada yang terjadi sampai saya dan Putin bertemu, oke,” ungkap Trump kepada wartawan.

“Dan jelas dia (Putin) akan pergi, tetapi dia pikir saya akan pergi. Dia tidak akan pergi jika saya tidak ada disana.

“Tetapi kami harus menyelesaikan ini karena terlalu banyak orang yang meninggal, terimakasih” tegar Trum.

Sebagai informasi, Rusia dan Ukraina terakhir kali melakukan negosiasi langsung di Istanbul pada Maret 2022.

Sejak saat itu, tidak ada perundingan damai formal yang dilakukan antara kedua negara, sementara invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut dan memicu banyak korban jiwa serta kerusakan besar di wilayah konflik.

Dengan pernyataan terbaru ini, spekulasi kembali mencuat soal peran diplomatik Trump di masa kepemimpinannya dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Namun, sampai ada konfirmasi resmi soal jadwal pertemuan dengan Putin, semuanya masih bersifat spekulatif.

Tinggalkan komentar