Trump Tolak Gencatan Senjata dalam Konflik Iran Israel, AS Siap Tindak Tegas?

Williani Putri

Juni 18, 2025

2
Min Read
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

On This Post

Beritalk, Cianjur – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa dirinya menolak gencatan senjata dalam konflik Iran Israel.

Pernyataan itu disampaikan Trump saat dirinya tengah berada di Air Force One sepulang dari KTT G7 Selasa 17 Juni 2025 lalu.

Melalui pernyataannya Trump menyebut bahwa AS ingin mencari titik akhir yang lebih baik dari gencatan senjata.

Bahkan Trump mengisyaratkan penyelesaian konflik yakni membuat Iran untuk menyerah sepenuhnya.

“Saya tidak mencari gencatan senjata, kami mencari yang lebih baik dari gencatan sentaja. Kami tidak mencari gencatan senjata. Saya (Donald Trump) tidak mengatakan saya mencari gencatan senjata, itu Emmanuel Marcon, Presiden Prancis orang yang baik tetapi dia tidak terlalu sering melakukannya dengan benar” ucap Trump.

Pemerintahan Trump tengah dihadapkan dengan dua opsi terkait konflik Iran Israel yang sedang terjadi.

Thomas Wick, seorang peneliti senior di Atlantic Council pada 17 Juni mengatakan dalam kemungkinan terburu pemerintahan Trump mungkin akan melakukan pendekatan militer terhadap Iran.

Hal ini jika perundingan nuklir tak juga disetujui oleh Iran dan Israel kemungkinan yang menjadi target AS adalah fasilitas pengayaan uranium Fordo.

Israel menyebut hanya AS dan kekuatan militernya yang bisa menembus fasilitas nuklir Iran itu.

“Dan disisi lain, mereka AS juga menyiapkan rencana darurat militer dan ini mungkin melibatman penggunaan persenjataan berat yang hanya dimiliki Amerika Serikat yang harus digunakan untuk menghancurkan. Misalnya untuk pengayaan uranium Fordo yang terkubur di Bawah Gunung dan fasilitas yang dirancang sedemikian rupa sehingga tidak bisa begitu saja mengirim rudal jelajah melalui pintu itu tidak bekerja seperti itu, Namun AS memiliki kemampuan yang tidak dimiliki Israel, meskipun Israel memilikinya” Atlantic Council.

Namun keputusan terlibat perang bukanlah hal yang mudah Di kubu koalisi internal, Pemerintahan Trump juga dihadapkan dengan penolakan yang tetap ingin mempertahankan kebijakan luar negeri.

American first atau harus Amerika yang pertama dalam membuat keputusan Sehingga jika AS ikut berperang artinya AS tunduk pada tekanan Netanyahu atau mengekor pada cara bertarung Israel.

Sejauh ini AS bisa terus menerapkan kebijakan luar negerinya dengan menekan Iran melalui sanksi ekonomi dan percepatan perundingan nuklir.

Meski demikian belum ada tanda-tanda dari Trump ingin berpihak pada pilihan yang mana.

Sejauh ini dirinya masih menebar ancaman dan kecaman kepada Iran melalui media sosialnya.

Terbaru orang nomor 1 AS, Donald Trump itu mensinyalir bahwa telah mengetahui keberadaan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Tinggalkan komentar