Beritalk, Cianjur – Israel akan kembali serang Teheran karena dituding melanggar gejatan senjata.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan IDF untuk kembali menyerang Teheran setelah menuduh Iran melanggar gencatan senjata.
Perintah ini dikeluarkan setelah Israel menuduh Iran melanggar gencatan senjata yang baru saja diumumkan.
BACA JUGA : Iran Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar : Konflik Makin Panas di Timur Tengah
Langkah ini diambil setelah lima orang dilaporkan tewas dalam serangan rudal Iran ke kota Birsifa, Israel, namun pihak Garda Revolusi Iran (IRGC) membantah melanggar gencatan senjata dan mengklaim bahwa seluruh rudal yang ditembakkan telah diluncurkan sebelum pukul 16.00 waktu Teheran, batas waktu resmi dimulainya gencatan senjata.
Iran menyebut bahwa 14 rudal diarahkan ke pusat-pusat militer Israel, dan semuanya dilakukan sebelum kesepakatan gencatan senjata berlaku.
Sebaliknya, Israel mengunggah citra satelit yang mereka klaim sebagai bukti peluncuran rudal oleh Iran setelah gencatan senjata diberlakukan.
BACA JUGA : Deretan HP 1 Jutaan Juni 2025 dengan RAM 8GB, Storage 256GB, dan Baterai Jumbo!
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi menyatakan bahwa Iran siap hentikan serangan jika Israel berhenti menyerang pada waktu yang telah disepakati di Washington.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan kekesalannya terhadap Israel dan Iran atas situasi yang kian tak terkendali.
Genjatan senjata ini sebelumnya diumumkan langsung oleh Trump setelah serangan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar pada Senin malam namun kondisi semakin tidak menentu dengan masih saling serang antara Israel dan Iran dengan menggunakan rudal dan drone.
Tinggalkan komentar