Beritalk.id, Cianjur – Pada Infrastuktur jalan TPT dan juga gorong-gorong di Kampung Tipar, Desa Hegarmana, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, rusak parah setelah dihantam banjir. Para warga mengeluhkan sikap Camat Karangtengah yang terkesan melempar urusan ini ke masyarakat. Padahal, Dinas PUTR Cianjur sudah menggarkan untuk perbaikan jalan dan sudah menjadwalkan bahwa pekerjaan akan dimulai pada September 2025.
Mekanisme Penanganan Infrastruktur Rusak
Setiap kerusakan infrastruktur publik harus memiliki alur birokrasi yang jelas, seperti warga melapor ke desa, lalu desa ke kecamatan, dan kecamatan mengajukan ke Dinas PUTR sebagai pemilik kewenangan dan anggaran. Dengan alur tersebut, seharusnya warga tidak perlu repot mengurus langsung ke dinas PUTR sendiri.
Peran Desa dan Kecamatan
Pemerintah desa berfungsi menerima laporan masyarakat. Camat kemudian bertugas menjadi penghubung ke dinas. Peran ini penting agar aduan warga dapat difasilitasi dengan baik.
Peran Dinas PUTR
Kepala dinas PUTR Cianjur sendiri menegaskan dan memastikan bahwa proyek ini sudah masuk anggaran.
“Sudah dianggarkan di perubahan anggaran oleh Dinas PUTR. Pekerjaan akan dimulai pada bulan September 2025,” tegasnya.
Kritik terhadap Camat Karangtengah

Sikap Camat Karangtengah yang meminta warga melapor langsung ke dinas menuai kritik. Pernyataan ini dianggap tidak tepat karena masyarakat butuh fasilitasi, bukan beban tambahan birokrasi.
Pernyataan Lepas Tangan
Camat Doni Herdiana sebelumnya menegaskan warga lebih baik mengurus langsung ke PUTR. Narasi tersebut dipandang sebagai bentuk lepas tangan dari kewajiban pelayanan.
Warga Merasa Tidak Difasilitasi
Sejumlah warga menyebut sikap ini mengecewakan. Infrastruktur yang ambruk membahayakan pengguna jalan, sehingga seharusnya pemerintah turun tangan, bukan malah membiarkan warga “berjuang sendiri”.
Komitmen Pemerintah Kabupaten
Meski kritik muncul, pemerintah kabupaten memastikan kerusakan di Karangtengah sudah diakomodasi dalam rencana kerja. Proyek perbaikan dijadwalkan mulai September 2025 sehingga masyarakat diminta bersabar menunggu proses realisasi anggaran
Tinggalkan komentar